kontenselaras.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa akan memberikan cuti kepada menteri yang maju sebagai capres maupun cawapres. 

Namun, Jokowi meminta agar menteri yang maju di pemilihan presiden tidak menggunakan fasilitas negara.

Ada laporan bahwa sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju akan berpartisipasi dalam baik Pileg maupun Pilpres. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah salah satu dari mereka yang akan diusung oleh Partai Gerindra sebagai capres.

Ada juga nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno, yang diperkirakan akan menjadi cawapres. Jokowi menegaskan dia akan memberikan izin cuti kepada menterinya.

Baca juga: Keputusan AHY Dampingi Ganjar Tergantung Megawati

“Diizinkan lah. Yang dulu-dulu juga gitu,” kata Jokowi pada Senin, 11 September 2023, di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jokowi juga meyakini jika para menterinya yang maju sebagai capres dan cawapres mengajukan cuti, pemerintahannya tidak akan terganggu. 

Dia menyatakan bahwa sistem birokrasi Indonesia saat ini sudah mapan.

"Ah, sistem birokrasi kita ini sudah mapan," kata Jokowi.

Baca juga: Erick Thohir Paling Berpotensi Dampingi Prabowo Subianto

Selanjutnya, Jokowi mengirimkan pesan kepada para menterinya. Salah satunya tidak menggunakan fasilitas negara.

"Yang paling penting tidak menggunakan fasilitas negara," sambungnya.

Jokowi juga mengingatkan para menteri yang akan maju untuk mengambil cuti jika mereka nantinya berkampanye. 

"Yang kedua, kalau kampanye cuti. Aturannya jelas," ucap Jokowi.

Jokowi juga menyatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan jika para menterinya mengajukan cuti untuk maju sebagai capres maupun cawapres. 

Apalagi jika Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengenai Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden juga mengatur hal itu.

"Aturannya seperti apa, kalau aturannya tidak boleh, tidak usah mundur ya nggak apa-apa," tegas Jokowi.

Baca juga: Cari Alternatif Kylian Mbappe, Real Madrid Incar Haaland